Pendidikan di kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor sekarang bisa dibilang
masih kurang baik, karena fasilitas untuk sekolah masih banyak yang kurang
memadai. Jangankan sekolah, UPT pendidikannya saja masih serba kekurangan
seperti dari segi sarana, karena sekarang UPT Pendidikannya masih meminjam
gedung/kelas dari salah satu SD di Kecamatan Tenjolaya oleh karena itu gedung
ini belum pernah diresmikan. Kecamatan Tenjolaya mempunyai 12 SMA/SMK.
Salah satu SMA nya adalah SMAN 1 Tenjolaya yang dimana gedung SMA tersebut
masih baru, yang berdiri sejak 2015 lalu. SMA ini berdiri karena inisiasi dari
warga dan juga didukung oleh tokoh-tokoh pendidikan, dan juga termasuk instansi
kecamatan, lalu inisiasi ini direspon oleh pemerintah, maka mulailah SMA ini
dibangun pada tahun 2012 dan selesai pada tahun 2015, ungkap Nana Supriyatna.
Setelah bangunan sekolah ini berdiri pada tahun 2015, namun sampe sekarang
sekolah ini masih belum pernah diresmikan secara resmi oleh pemerintah. Jumlah
siswa yang ada di SMAN 1 Tenjolaya ada 261 siswa.
Mereka rata-rata masih berasal dari sekitaran daerah Tenjolaya. Mereka
kebanyakan berangkat ke sekolah menggunakan transportasi umum seperti angkot
dan ojek. Namun di daerah ini angkot sangat sulit ditemui, kalo misalnya ada,
pagi-pagi itu pasti penuh, dan mereka yang tidak mendapatkan angkot sudah jelas
pasti akan telat ke sekolah. Fasilitas di sekolah ini masih jauh dari kata
cukup, seperti perpustakaan, ruang kelas yang kurang, alat untuk belajar
seperti olahraga ,lab computer, dan lab-lab lainnya yang masih belum ada.
Lapangan untuk upacara SMA ini adalah lapangan yang dipenuhi dengan bebatuan
yang kasar, yang kalo berdiri lama bisa membuat kaki para siswa cepat pegel dan
capek. Bukan hanya siswa saja yang mengeluh, namun guru juga sedikit mengeluh,
betapa kurangnya tenaga pengajar di SMA ini dan juga mengeluh bagaimana
fasilitas yang ada. Guru resmi di SMA ini hanya ada satu orang dan dua lagi
staf dan kepala sekolah.
Namun disana ada guru-guru honorer yang membantu sekolah tersebut. Gedung
SMAN 1 Kec. Tenjolaya Kab. Bogor Gedung SMAN 1 Kec. Tenjolaya Kab. Bogor Guru
honorer di SMA ini bisa dibilang melebihi jumlah guru resmi yang ada yaitu ada
18 guru honorer. Zaenal abidin menyatakan guru honorer yang ada disini
rata-rata berasal dari kecamatan Tenjolaya, Ciampea, dan Cibung Bulang. Alasan
mengapa honorer tersebut mau mengajar yang pertama adalah karena masalah
ekonomi dan pengabdian mereka kepada daerah Tenjolaya sendiri. Guru honorer di
SMA ini mendapatkan Rp.500.000 per bulan. Dengan tenaga guru yang kurang ,
tidak menyurutkan hati anak- anak untuk berangkat kesekolah.
SMA ini belum mempunyai
perpustakaan sendiri dan ruang kelas ini juga masih kurang, karena hanya ada 7
ruang kelas, sedangkan yang dibutuhkan ada 8 kelas, dengan kurangnya ruangan
kelas, maka ruangan yang satu lagi diganti dengan ruangan perpustakaan untuk
sementara. Untuk itu betapa sulitnya mereka yang sekolah nya jauh dari kata
cukup. Namun mereka tidak patah semangat untuk berangkat kesekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar